DIBALIK GUDANG ILMU

Rabu, 20 Maret 2024

THE ANCIENT CHINESE WISDOM

 THE ANCIENT CHINESE WISDOM

BEBAS DARI NAFSU KEINGINAN BARU BISA HIDUP TENANG

Karya : Andri Wang 

Oleh :

Yusuf Nurmansyah, S.Sos


Sahabat yang budiman tulisan ini akan menguraikan apa yang saya pahami dari buku The Ancient Wisdom Bebas dari Nafsu Keinginan Bisa Hidup Tenang. Saya akan memberikan penjelasan dari pemahaman saya dari buku tersebut.

Dari buku tersebut ada 54 Point kunci  yaitu sebagai berikut :

* Peninggalan Buku Buku Kuno

* Yi Jing

* Hukum Yin Yang

* Pengobatan tradisional Tiongkok

* Ketidak kekalan

* Waktu yang berlalu

* Arif dan bijak

* Belajar tak mengenal batasan

* Yang penting inti bukan kulitnya

    "Aku tidak berharap menjadi batu mulia giok"

    "Lebih baik menjadi batu koral yang kuat dan sederhana"

    "Sheng Ren berbaju usang berhati giok"

Banyak orang bangga menunjukan identitasnya dengan sehelai baju, tanda pangkat, atau titel kesarjanaan. Namun, baju, tanda pangkat, atau titel kesarjanaan tidak mencerminkan mutu seseorang. Oleh karena itu dikatakan :

                    "Yang penting intinya, bukan kulitnya."

Ada orang yang suka memperlihatkan kepandaian atau jasanya di depan orang, padahal apa yang dia lakukan jauh berbeda dengan apa yang dia pernah ucapkan. Oleh karena itu dikatakan :

        "Sajikan buahnya, bukan bunganya"

        "Berkan buah apel yang sesungguhnya, bukan lukisan apelnya."

        

* Tahu cukup dan tahu batas

* Dapat dan hilang

* Nasib baik dan nasib buruk

* Nasib dan takdir

* The bad thing is a good thing

* Ke-Aku-an

        Pujian dan penghinaan membuat orang terkejut

        Bila tertimpa kemalangan besar dirasa amat berat

        ..............................................................................

        Mendapat rezeki bisa membuat orang terkejut, mengalami kehilangan bisa membuat orang terkejut, kenapa itu bisa terjadi, karena ada sang aku yang melekat pada dirinya.

Ada cerita menarik tentang ke-aku-an :

Ada seekor burung gagak yang sambil berkoak-koak terabng dari utara menuju selatan. Di tengan perjalanan dia merasa capek dan hinggap di dahan sebuah pohon besar untuk beristirahat sejenak. Ternyata disampingnya ada seekor burung merpati yang juga sedang beristirahat. Merpati itu bertanya :

    "Engkau datang dari mana dan mau kemana ?"

    "Aku dari utara mau keselatan," jawab burung gagak sambil mengatur napasnya yang tersenggal-senggal karena kecapean."

    "Kenapa mau pindah keselatan ?" tanya burung merpati heran

    "Semua orang di utara tidak suka mendengar suaraku, karenanya aku mau pindah keselatan," gerutu burung gagak. Dia sangat yakin bila pindah ke tempat lain dia bisa diterima oleh lingkungannya.

    "Kalau diutara orang tidak suka mendengar suaramu, apakah kau yakin di selatan orang akan menyukainya kalau kau tidak mengubah suaramu ? "tanya burung merpati heran

        Mendengar komentar burung merpati, burung gagak termenung dan membisu tidak menjawab. Dia lalu terbang lagi sambil berkoak-koak, entah kemana.

        Dari kisah itu kita diingatkan bahwa seringkali manusia yang berbuat salah terlalu gampang menuduh orang lain yang salah. Kalu dia tidak mamu memperbaiki kesalahan, kemanapun dia pergi tetap tidak disukai orang, seperti burung gagak. Oleh karenanya, di Lun Yu Kong Zi mengatakan bila kita memenui hal-hal yang tak berkenan di hati, maka perhatikan beberapa hal berikut

    "Tidak menggerutu kepada Tuhan dan menyalahkan orang lain"

Falsafah mendasar dari ajaran Tridarma adalah mau melepaskan pelekatan ego dan ke-aku-an serta mau berfikir arif dan bijaksana

    Kong Zi memiliki empat pantangan, yaitu :

    "Tidak berprasangka, tidak mengharapkan yang terjadi harus sesuai dengan keinginan, tidak keras kepala mempertahankan pendapat, dan tidak melekat dengan ke-aku-an"



* Kurangi bicara

* Falsafah air

 "Kenapa sungai besar dan samudera bisa menjadi tempat berkumpul ratusan sungai lembah ? Karena sungai besar dan lautan samudera berada di posisi yang lebih rendah, maka mereka bisa menjadi pemersau ratusan sungai lembah "

"Budi pekerti yang paling luhur memiliki sifat seperti air

        Memberi memberi kehidupan kepada semua tanpa bersaing

        Air berada ditempat paling rendah yang tidak disukai orang

        Maka budi pekertinya sudah mendekati prinsip Dao.

Bila seseorang tidak mau merendah dan memperlihatkan arogansi di depan orang lain, orang yang berbakat tidak akan mau membantunya dan dia bisa dikucilkan serta dibenci banyak orang.

* Moralitas

* Penderitaan

* Kodong dan hampa

* Surga dan neraka

* Hukum sebab akibat

* Wu Wei

* Tanpa nafsu keinginan

* Tanpa bersaing

* Terima apa adanya

* Lebih baik minta tolong pada diri sendiri

* Setiap hari adalah hari baik

* Hidup dalam tiga masa

* Welas asih

* Berbakti kepada orangtua

* Kepercayaan

* Kemunafikan

* Pahala

* Bunga teratai

Bunga teratai mencerminkan manusia yang suci jiwanya dan tegar imannya, tidak ternoda oleh dunia yang penuh dengan godaan serta ketamakan. Dia tidak terikat dan tergantung dengan siapa pun, hidup bebas bahagia ibarat burung terbang bebas di lansgit yang luas. Jiwanya putih bersih tidak ternoda sedikitpun, seperti bunga teraai

Umat Budha sangat menghargai bunga teratai karena melambangkan ketegaran dan kesucian. Kuncup bunga ini keluar dari kolam yang mengandung lumpur kotor. Namun, ketika mekar bunga ini berwarna putih bersih, tak ternoda sedikitpun dari kotoran lumpur kolam itu

Tubuh yang kotor bisa dibersihkan dengan mandi menggunakan sabun. Namun, pikiran dan batin yang kotor baru bisa dibersihkan lewat instropeksi diri secara jujur dan mendalam.

* Pohon cemara

* Tahu dan tidak tahu

* Jalan tengah

* Instropeksi diri

* Hidup hemat sederhana

* Hidup sehat dan bahagia

* Keras dan lunak

* Ilmu perang

* Anti kekerasan dan anti peperangan

* Negara dan hukum

* Mulai dari yang sederhana

* Mengelola satu negara

* Pola kepemimpinan tiongkok kuno

* Budaya malu

* Upacara adat dan pemakaman

* Perang candu

* Inovasi rakyat tiongkok di dunia

* 12 Shio siimbol bintang

* Istilah "Tiongkok" dan "China"

Tidak ada komentar:

UPSKILLING WORKING PERTAMINA INFOMEDIA

 UPSKILLING WORKING PERTAMINA INFOMEDIA Oleh : Yusuf Nurmansyah, S.Sos Upskilling Working Target          :  YUSUP NURMANSYAH               ...

TRENDING TOPIK GUDANG ILMU