DIBALIK GUDANG ILMU

Rabu, 13 Maret 2024

PERJALANAN ISTRI MENGANDUNG SAMPAI MENEMANI ISTRI MELAHIRKAN

PERJALANAN ISTRI MENGANDUNG

SAMPAI  MENEMANI ISTRI MELAHIRKAN

Oleh : Yusuf Nurmansyah, S.Sos

Sahabat yang budiman tulisan ini akan menceritakan pengalaman saya menemani istri tercinta melahirkan buah hati, tulisan ini akan saya bagi menjadi dua alur cerita yaitu "Perjalanan Mengandung" dan "Perjalanan Melahirkan"

PERJALANAN MENGANDUNG

Tulisan ini akan saya awali dari istri saya mulai mengandung, sahabat yang budiman istri saya mulai mengandung satu bulan setelah saya dan istri saya menikah. Bulan mei kami menikah dan bulan juni istri saya mulai mengandung.

3 hari setelah menikah kami tinggal di Kosan Rizki Kiara Condong Kota Bandung. Pada awalnya saya dan istri tidak berencana langsung mempunyai anak, kami berencana mempunyai anak setelah satu tahun pernikahan, tapi Allah memiliki rencana lain yang lebih baik, satu bulan setelah pernikahan kami langsung diberikan kepercayaan untuk mempunyai anak.

Tepat dibulan juni, istri saya mulai mengandung, itu pun awalnya kami tidak mengetahui kalau ternyata istri saya mulai mengandung, kami mulai curiga ketika dibulan juli awal istri tak kunjung menstruasi, kalau lihat jadwal menstruasi seharusnya istri sudah menstruasi, selang satu minggu setelah kecurigaan kami, kami langsung membeli taspack untuk tes kehamilan, setelah dicek ternyata istri saya positif hamil.

Rasa sedih, rasa bahagia, rasa haru dan perasaan tidak percaya kalau kami benar benar langsung dianugrahi anak untuk kita rawat, seiring berjalannya waktu setelah mendapatkan motivasi dan arahan arahan dari orangtua, kami benar benar menerima dan ikhlas menerima titipan Allah yang tidak semua keluarga diberikan kepercayaan dititipkan momongan dengan begitu cepat.

Di usia kandungan istri meginjak ke 8 bulan kami pindah ke rumah orangtua yang kosong tepatnya di belakang Puskesmas Baleendah Kabupaten Bandung dengan tujuan supaya dekat dengan orangtua yang apabila ada apa-apa kami bisa minta bantuan orangtua.


PERJALANAN MELAHIRKAN
Sahabat yang budiman berdasarkan hasil USG dari Rumah Sakit PINDAD, Puskesmas Baleendah, dan juga Bina Sehat bahwa istri saya memiliki rencana kelahiran yaitu tanggal 08 Maret 2024. Dan berdasarkan hasil kontrol dari bidan Haerani bahwa kondisi janin dalam keadaan sehat dan normal, dan beliau berpesan bahwa apabila usia kandungan sudah sampai tanggal 04 Maret dan belum juga lahir, maka harus coba USG untuk mengetahui plasenta, posisi janin dan lain lain.

Waktu itu kebetulan sampai tanggal 04 Maret belum juga lahir, saya sudah mengajak istri untuk USG, tetapi kata istri nanti ajj siapa tau besok mules, setelah besoknya saya ajak, istri mengatakan yang sama, besok aja siapa tau besok mules.

Tetapi pada hari rabu Tanggal 06 Maret ketika saya mengajak istri saya untuk USG dia mengatakan siap. Akhrinya pada hari Rabu pagi saya dan istri saya bergegas untuk USG di rumah Sakit Al-Ihsan Baleendah yang kebetulan jaraknya dekat dari tempat tinggal kami yang kalau pakai motor kurang lebih nyampe dalam waktu 5 Menit.




Setelah nyampe di Rumah Sakit Al-Ihsan kami melakukan pendafataran ke poli Obgyn, untuk periksa kehamilan, setelah menunggu beberapa saat kami dipanggil menuju ruangan, istripun diperiksa, setelah melalui beberapa tahap pemeriksaan, kami pun dipanggil kembail untuk menerima hasil pemeriksaan.




Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter mengatakan bahwa "Ibu kondisi janinnya bagus, posisi janinnya juga sudah bagus, tetapi ketubannya sudah sedikit, ini sangat riskan untuk lahiran normal, ibu harus lahiran sesar, dan harus secepatnya dilahirkan"




Saya dan istri juga shock dengan pernyataan dokter Al-Ihsan, kamipun diberikan rujukan untuk lahiran sesar di Rumah Sakit Al-Ihsan, namun untuk lahiran di Al-Ihsan terkhusus untuk sesar penuh, dan waktunya tidak bisa diprediksi untuk hari itu dan besoknya apakah ada yang kosong atau tidak.

Dengan perasaan kalut kamipun pulang terlebih dahulu kerumah orangtua untuk berunding, ketika nyampe di rumah kami tidak langung berunding kami lansgung ke kamar untuk menenangkan diri terlebih dahulu, raut muka istri saya terlihat jelas, penuh dengan rasa takut, khawatir dan cemas, saya dekap dan saya peluk istri saya, diapun menumpahkan ketakutannya dipundak saya dengan linangan air mata yang mengalir deras.
.
Selang beberapa saat kamipun berunding, saya, istri saya, mamah mertua, dan juga kaka Ipar. Berdasarkan hasil rundingan kami sepakat untuk membawa istri lahiran di Rumah Sakit Santosa Kopo Bandung.




Masih di hari yang sama kami berangkat kerumah Sakit Santosa, saya melakukan beberapa tahapan administrasi awal, setelah beres administrasi awal, istripun dilakukan pemeriksaan awal. Dan berdasarkan pemeriksaan awal bahwa istri saya bisa dicoba lahiran normal dengan Induksi.





Malamnya istri saya dilakukan induksi namun tak kunjung meraskan mules, kesokan harinya pada hari kamis tanggal 07 Maret 2024 pukul 3 pagi istri dlakukan Induksi yang ke 3 istri merasakan mules yang luar biasa, sampai istri megalami pendarahan. Dari situ saya melihat istri yang begitu kerepotan

Pada pukul 08.30 pagi istri dilakukan induksi yang ke 4, istri meraskan mules yang luar bisa. Berasarkan induksi yang keempat, setelah di cek istri baru memasuki tahap pembukaan yang kesatu, yang seharusnya dengan induksi yang ke 4 harus sudah memasuki tahap pembukaan yang ke 7 atau 8.

Dengan kondisi yang seperti itu dokter memutuskan bahwa istri harus lahiran dengan sesar pada pukul 10.00, waktu berjalan begitu cepat sayapun harus mengurus beberapa persyaratan untuk lahiran. Setelah selesai istri memasuk ruang operasi sementara saya dan ibu saya duduk diruang tunggu.

Perasaan khawatir yang luar biasa, bagaimana istri saya, bagaimana kondisi anak saya, perusaan yang bercampur aduk dan tak menentu. Untuk menghilangkan kegundahan saya membaca ayat ayat Al-Quran yang ada di smartphone saya, ibu dipinggir memejamkan mata sambil membacakan kallimat kalimat tayibah.

Setelah satu jam menunggu saya dipanggil oleh ruang informasi beliau mengatkan bawha pak bapak harus segera keruang bayi, bayi istri bapak sudah lahir, saya senang dan jga khawatir bagaimana kondisi anak saya.

Sayapun bergegas menuju ruang bayi dan menyelesaikan beberapa persyaratan. Hati saya berdebar, dan setelah memasuki ruang bayi saya melihat anak saya yang begitu cantiknya, setelah saya cek mukanya, tangannya, kakiknya, dan semua oragn tubuhnya dalam keadaan lengkap, sambil mengumandangkan adzan air mata saya menetes tak terbendung.

Kebahagiaan saya begitu sempurna tatkala istri saya sudah masuk kekamar inap dalam keadaan yang sehat, Alhamdulillah....

Malam harinya, sekitar pukul 18.30 saya, mamah mertua dan istri saya, merundingkan nama anak saya dan istri yang baru lahir, sebenarnya kami telah menyiapkan beberapa nama, dan dari beberapa pilhan nama kami menyepakati untuk memberikan nama dengan nama

~Shanum Anabia Yusuf~ 

Shanum memiliki arti : Berkah Allah, kebaikan dan kehormatan
Anabia memiliki arti  : Pintu Masuk Menuju Surga
Sedangkan Yusuf diambil dari nama ayahnya Yusuf





Mudah mudahan Shanum Anabia Yusuf Menjadi berkah Allah yang penuh kebaikan dan kehormatan yang bisa menjadi pintu masuk menuju surga buat dirinya orangtuanya keluarganya dan sesamanya

Alhamdulillah terimakasih ya Allah



Tidak ada komentar:

UPSKILLING WORKING PERTAMINA INFOMEDIA

 UPSKILLING WORKING PERTAMINA INFOMEDIA Oleh : Yusuf Nurmansyah, S.Sos Upskilling Working Target          :  YUSUP NURMANSYAH               ...

TRENDING TOPIK GUDANG ILMU