DIBALIK GUDANG ILMU

Senin, 05 Agustus 2024

MENSYUKURI HIDUP

 


MENSYUKURI HIDUP

Oleh :

Yusuf Nurmansyah, S.Sos


Bismillahirrahmanirrahim

Sahabat yang budiman hari ini saya akan berbagi tentang mensyukuri hidup, konsep syukur ini mungkin sering kita dengar, namun terkadang sebagian dari kita sering lupa atau bahkan perlu perjuangan yang lebih untuk mengaplikasikannya, maka dari itu penting sekali kita terus mencari ilmu  dari manapun dari siapapun supaya kita senantiasa teringatkan untuk selalu terus berbuat kebaikan.

Sahabat, setiap takdir kehidupan yang kita lewati saat ini, takdir kehidupan yang sedang kita jalani saat ini, merupakan takdir kehidupan yang telah Allah siapkan dengan sempurna untuk kita, dan setiap apa yang kita jalani saat ini, tak luput dari perencanaanya yang terbaik buat kita.

Sahabat disini penting sekali kita memahami konsep takdir atau ketetapan Allah buat hambanya, Allah mengetahui apa dan mana yang terbaik buat kita. Pada saat kondisi hidup senang, pada saat kondisi hidup tenang, pada saat kondisi hidup baik baik saja, kita terkadang lupa sama Allah.

Namun ketika kita sedang diuji dengan situasi atau kondisi hidup yang tidak baik baik saja, kita baru ingat sama Alah, dan tidak sedikit juga yang menghujat, meratapi situasi dan kondisi kehidupannya yang sedang dijalani.

Sahabat apapun situasi dan kondisi kehidupan yang kita jalani saat ini, susah, senang, sedih, bahagia, ada yang diuji dengan keluarganya, ada yang diuji dengan pekerjaannya, ada yang diuji dengan pertemanannya, ada yang diuji dengan lingkungannya, ada yang diuji dengan anaknya, ketahuilah bahwa situasi dan kondisi itu adalah yang terbaik buat kita.

Allah faham betul kondisi kehidupan kita, apa yang menjadi keinginan kita, kesulitan hidup yang kita jalani, tetapi Allah tidak akan menimapkan itu semua kecuali Allah benar benar mengetahui bahwa kita mampu melewati dan mampu menghadapinya.

Sahabat, kita harus paham betul bahwa Allah sangat menyangi hambanya, Allah sangat mencitai dan menyayangi kita melebihi kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, mungkin sahabat pernah mendengar logika seperti dibawah ini.

Sahabat, ada seorang anak balita merengek kepada orangtuanya untuk dibelikan handphone, tetapi orangtuanya tidak membelikannya.

Ada seorang anak SD yang merengek kepada orangtuanya untuk dibelikan sepeda motor, tetapi orangtuanya tidak membelikannya.

Sahabat kira kira kalau kita melihat posisi orangtua tersebut, apakah orangtua tersebut merupakan orangtua yang jahat kepada anaknya, apakah orangtua tersebut tidak sayang kepada anaknya. Tidak sahabat, orangtua tersebut sayang kepada anaknya, tetapi orangtua tau bahwa anak balita tersebut belum waktunya untuk menggunakan handphone, bahwa anak SD tersebut belum waktunya untuk menggunakan sepeda motor, kalaupun nanti dibelikan handphone anak tersebut belum mengerti fungsi penggunanya, nanti dikhawatirkan malah terjadi sesuatu yang tidak baik kepada anakanya. Sahabat dengan tidak memenuhi permintaan anaknya justru itu adalah sebagai bentuk kasih sayang orangtua kepada anaknya.

Begitu pula hubungan kita sama Allah sahabat, sudah seberapa sering kita memanjatkan do'a kepada Allah namun tak kunjung pula dikabulkan, layaknya orangtua tersebut, Allah belum mengabulkan do'a kita, karena kita belum waktunya untuk dikabulkannya do'a tersebut, kalau Allah mengabulkan do'a tersebut mungkin bakal ada sesuatu yang tidak baik untuk kita, dan mungkin ketika waktunya tiba Allah akan mengabulkan do'a kita.

Sahabat kita juga harus memahami bahwa jalan kehidupan yang sedang kita jalani merupakan skenario terbaik dari Allah, dalam salah satu ceramahnya Aa Gym pernah mengatakan seperni ini sahabat, Anak sekolah SD ketika ujian akan diuji dengan materi sekolah SD, seorang mahasiswa akan diuji dengan materi kuliahnya, tidak terbayang kalau anak SD diuji dengan materi kuliah disuruh mengerjakan Skripsi atau tesis, dan tidak terbayang juga seorang mahasiswa ketika sedang sidang skripsi atau saat sedang sidang tesis ditanya soal soal sd, ditanay tentang perkalian, tentang tambah tambahan, teralu mudah bagi ukuran seorang mahasiswa.

Intinya sahabat, dari cerita diatas menunjukan bahwa Allah memberikan ujian kehidupan kepada kita sesuai dengan proporsi kehidupan kita, layaknya anak sekolahan bahwa sekolah mengadakan ujian supaya anak tersebut bisa naik kelas, begitu juga untuk menuju level kehidupan yang lebih baik lagi dari kondisi saat ini, Allah harus menguji kita terlebih dahulu dengan berbagai situasi dan kondisi sehingga ketika kita naik kelas kita sudah siap secara mentalitas kehidupannya.

Jadi...

Jangan risau sahabat, pada saat ini sahabat sedang mengalami kondisi hidup yang tidak baik baik saja, banyak tekanan dalam pekerjaan, Allah sayang sama kita, dengan diberikannya banyak tekanan dalam pekerjaan, Allah sedang mempersiapkan diri kita menuju level kehidupan kita berikutnya yang lebih baik.

Allah menguji kita dengan situasi dan kondisi yang membuat kita tertekan, tidak nyaman, sedih, ketahuilah sahabat bahwa Allah sedang membentuk keimanan kita, Allah sedang membentuk mindset kita, Allah sedang membentuk, manajamen kehidupan kita supaya kita siap menuju level kehidupan berikutnya.

Atau sahabat saat ini sedang memasukan lamaran lamaran pekerjaan kepada perusahaan perusahan, instasni pendidikan, kesehatan atau pemerintahan, tetapi tak kunjung pula ada instasi tersebut yang memanggil sahabat, ketahuilah sahabat difase menunggunya itu Ada sesuatu yang menurut Allah baik buat sahabat, Allah sedang mempersiapkan sahabat, diuji terlebh dahulu dengan berbagai situasi dan kondisi yang nantinya membentuk sahabat, dan ketika sahabat menurut Allah sudah benar benar siap dan matang, insyaAllah Allah akan memberikan pekerjaan tersebut kepada sahabat.

Allah mengetahui sedangkan kita tidak mengetahui sahabat, apa yang menurut kita itu baik dan sempurna, tetapi mungkin menurut Allah itu tidak baik buat kita, ketika kita diberikan itu, ada sesuatu yang membuat hidup kita tidak baik.

Atau mungkin menurut kita itu sesuatu yang tidak tidak baik, sesuatu yang tidak nyaman dalam kehidupan kita, ketahuilah bahwa menurut Allah meskipun itu tidak nyaman buta kita tetapi ada sesuatu yang baik buta kehidupan kita.

Itulah sahabt yang dapat saya bagikan, terimaksih sahabat semuanay, jangan lupa senantiasa bersyukur dan bersabar :)




1 komentar:

gudang ilmu mengatakan...

Semoga dengan tulisan ini sahabat semuanya menjadi tergugah

UPSKILLING WORKING PERTAMINA INFOMEDIA

 UPSKILLING WORKING PERTAMINA INFOMEDIA Oleh : Yusuf Nurmansyah, S.Sos Upskilling Working Target          :  YUSUP NURMANSYAH               ...

TRENDING TOPIK GUDANG ILMU