BAGAIMANA SI JENJANG KARIR BEKERJA DIPERUSAHAAN
Oleh :
Yusuf Nurmansyah, S.Sos
Sahabat yang budiman hari ini saya akan berbagi tentang bagaimana si jenjang karir bekerja diperusahaan, sialhkan teman teman baca mudah mudahan sedikit banyak bisa memberikan manfaat buat sahabat semuanya.
banyak orang yang seringkali membandingkan antara bekerja di perusahaan dengan di pendidikan, seperti halnya ada beberapa pernyataan sebagai berikut....
1. Lebih baik kerja menjadi seorang guru aja dilembaga pendidikan, pekerjaannya santai, sedikit sekali peluang untuk diberhentikan.
2. Bekerja dilembaga pendidikan itu seperti kita naik gunung, awalnya menanjak terlebih dahulu, nanti akan mendapatkan turunan, berbeda dengan bekerja di perusahaan awalnya turunan terlebih dahulu nanti pada akhirnya menanjak.
Sahabat yang budiman bagi saya semuanya tentang mindset atau bagaimana cara ia berpikir, sahabat boleh baca tulisan saya yang sebelumnya. Tanggapan saya perihal pernyataan diatas.
Pertama
Lebih baik kerja menjadi seorang guru aja dilembaga pendidikan, pekerjaannya santai, sedikit sekali peluang untuk diberhentikan.
Sahabat pernyataan diatas keluar dari seorang guru, yang memang profesinya sebagai seorang guru, kalau kita bedah apasi yang menjadi motif ia mengeluarkan pernyataan seperti itu, ada beberapa kemungkinan...
a. Karena ia seorang guru, pengetahuan dan pengalaman yang ia tau hanya seputar karir dalam dunia pendidikan saja
b. Ia mengeluarkan pernyataan seperti itu, dikeluarkan secara instan, tanpa pemikiran dan analisa
c. Ia mengeluarkan pernyataan tersebut, sebagai upaya untuk menengangkan dirinya, kalau sebenarnya di pendidikan juga ia banyak mengalami hal hal yang tidak diinginkan.
Apa yang kita dapatkan sesuai dengan apa yang kita kerjakan, kenapa di pendidikan gajinya dibilang minim, ya mungkin karena pekerjaanya yang dibilang tidak terlalu berat, dan kenapa diperusahaan gajinya besar yang mungkin sebanding pula dengan efort pekerjaan yang dikerjakannya.
kalau berbicara peluang diberhentikannya kecil, sebenarnya baik bekerja dipendidikan maupun diperusahaan kedua duanya juga memiliki potensi yang sama untuk diberhentikan, semuanya tentang atitude, dan bagaimana ia menunjukan kinerjanya, dilembaga pendidikanpun kalau ia bad atitude kemungkinan besar akan dikeluarkan atau diberhentikan, begitu pula dengan diperusahaan kalau kita memilki atittude yang baik dan menunjukan kinerja yang baik,mungkin perusahaan juga akan berpikir kembali.
Kedua
Bekerja dilembaga pendidikan itu seperti kita naik gunung, awalnya menanjak terlebih dahulu, nanti akan mendapatkan turunan, berbeda dengan bekerja di perusahaan awalnya turunan terlebih dahulu nanti pada akhirnya menanjak.
Lagi lagi menurut saya ini tentang mindset sahabat, mungkin pernyataan ini ada benarnya tetapi tidak sepenuhnya benar, kenapa di lembaga pendidikan dikatakan awalnya menanjak terlebih dahulu nanti akan mendapatkan turunan, ini sebenarnya merepresentasikan tentang honor, gaji, atau pendapatan, untuk profesi seorang guru, memang diawali dari pendapatan gaji yang sangat minim, tetapi gaji itu secara bertahap akan meningkat seiring dengan proses proses yang dilalui, dan kenapa profesi seorang guru pada akhirnya akan menurun jalan kehidupannya, karena di hari tua mungkin akan mendapatkan gaji pensiunan
Dan kenapa bekerja diperusahaan dikatakan awalnya turunan terlebih dahulu, dan nanti pada akhirnya menanjak, loginya mungkin ini juga berkaitan dengan gaji, honor atau pendapatan, kenapa bekerja diperusahaan turunan terlebih dahulu karena bekerja diperusahaan dari awal kerja sudah mendapatkan gaji yang besar, dan kenapa dengan bekerja diperusahaan pada akhirnya menanjak, ya mungkin dengan bekerja diperusahaan tidak mendapatkan gaji penisunan.
OKE Sahabat pernyataan tersebut menurut saya tidak adil kenapa
Pertama...
Tidak selalu orang yang berprofesi menjadi seorang guru awalnya menanjak terlebih dahulu dan pada akhirnya mendapatkan turunan, tetapi tidak sedikit pula orang yang berprofesi menjadi seorang guru profesinya menanjak terus, contohnya masih banyak seorang guru yang menjadi pegawai honorer dari muda sampai tua, dan bahkan ada yang menjadi guru honorer sampai meninggalkan dunia, meskipun yang banyak juga yang awalnya menanjak dan pada akhirnya mendapatkan turunan.
Dan tidak selalu ketika berprofesi diperusahaan awal jalan kehidupannya mendapatkan turunan dan pada akhirnya mendapatkan tanjakan, itu tergantung daripada pribadinya sahabat, banyak orang yang bekerja diperusahaan yang pada ending jalan kehidupannya mendapatkan turunan pula, dan semuanya tergantung dari pada mindset dan dari sudut pandang mana ia melihat.
Maka dari itu disini saya akan menjelaskan jenjang karir diperusahaan sahabat, disimak terus ya....
Sahabat yang budiman, bekerja diperusahaan merupakan profesi yang cukup menjanjikan, kenapa karena bekerja diperusahaan memiliki gaji yang cukup besar. Tetapi apabila ingin sukses bekerja diperusahaan ya kita jangan menjadi orang yang biasa biasa saja, kita harus tekhnikal artinya kita harus memilki arah dan tujuan ketika bekerja di sebuah perusahaan.
Sahabat ada beberapa fakta menarik bagi sahabat yang ingin berkarir diperusahaan.
* Pertama, Bekerja diperusahaan tentunya mendapatkan gaji yang cukup besar
* Kedua, jenjang karir diperusaahn beda dengan jenjang karir di pendidikan, meskipun secara hierarkiknya hampir sama, berikut hierarki jenjang karir di pendidikan dan di perusahaan
Hierarki jenjang karir di pendidikan
1. Guru
2. Pembina Ekskul
3. Wakil Kepala Sekolah
4. Kepala Sekolah
5. Pengawas Sekolah
6. Kepala Bidang pendidikan
7. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
8. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Berikut Hierarki jenjang karir di perusahaan
1. Agent
2. Team Leader
3. SPV
4. QC
5. HRD
6. Manajer
7. Wakil Direktur
8. Direktur utama
Baik sahabat itulah hierarki jenjang karir di perusahaan dan juga di pendidikan dan itu juga fakta menarik ketika sahabat ingin bekerja di sebuah perusahaan, dan bagi sahabat yang ingin berkarir di perusahaan harus memeperhatikan beberapa hal berikut ini.
PERTAMA Manajemen Keuangan
Sahabat, manajemen keuangan menjadi aspek yang sangat penting apabila sahabat ingin sukses berkarir di perusahaan, bekerja di perusahaan memiliki gaji yang cukup besar maka dari itu sahabat harus pinter manajemen keuangan, bagaimana cara manajemen keuangannya, ya kita bisa sisihkan sebagian uangnya untuk investasi, contohnya investasi pada emas, atau investasi di properti.
Kenapa emas, karena emas secara harga terus meingkat mengikuti nilai mata uang, kenapa properti, sama halnya seperti emas properti juga secara harga akan terus meningkat, dan properti ini juga bisa mejadi penghasilan masa tua, katakan saja itu penghasilan pasif, seperti halnya uang pensiuan hehe. apa si properti itu sahabat, properti itu contohnya ya beli rumah lain untuk disewakan, atau sahabat membangun atau membeli kos kosan untuk dikontrakan
KEDUA Upgrade Skill dan Kualitas Diri
Sahabat yang budiman saya pernah mendengar perkataan salah satu triner di sebuah perusahaan, beliau berkata kurang lebih seperti ini, "Bekerja diperusahaan itu Zona Nyaman tetapi bukan Zona Aman", artinya apa, sahabat yang budiman perusahaan itu tujuannya mendapatkan penghasilan yang sebanyak banyaknya, dan salah satu untuk mencapai hal itu perusahaan harus adaptif dengan perubahan dan perkembangan zaman, begitu pula bagi sahabat yang nantinya bekerja diperusahaan, sahabat juga harus adaptif dengan perkembangan zaman, dan terus mengupgrade skill dan kualitas diri
Apa contohnya yang harus kita upgrade di dalam kualitas diri kita, kemampuan berbahasa asing bahasa Inggris conotohnya, Kemampuan komputerisasi, penguasaan software, kemapuan dan pemahaman dunia digitalisasi, public speaking, komunikasi, interaksi, atittude dan lain sebagainya
KETIGA Miliki aktivitas kebaikan yang lain
Beriktunya bagi sahabat yang akan berkarir di perusahaan, sahabat harus memiliki aktivitas lain yang memiliki nilai nilai kebaikan, bekerja diperusahaan juga tidak sepenuhnya bersifat duniawi, tergantung bagaimana sahabat meletakan niat untuk bekerja diperusahaan tersebut, bekerja diperusahaan juga bisa berlimpah pahala tegantung daripada pribadinya, berangkat kerja membaca do'a adalah sebuah kebaikan, diperjalanan menuju tempat kerja berdzikir adalah sebuah kebaikan, menyapa security adalah sebuah kebaikan, bersikap baik kepada sesama rekan kerja adalah sebuah kebaikan, bersikap baik kepada pimpinan adalah sebuah kebaikan, semuanya tergantung pribadinya sahabat.
Untuk memantapkan hidup, supaya bisa mendapatkan nilai nilai kebaikan lain, sahabat harus memiliki aktivitas lain sahabat, salah satu contohnya apa, sahabat bisa menjadi seorang guru atau pendidik dengan waktu yang tidak terlalu padat, apakah dua hari dalam satu minggu, atau satu hari dalam satu minggu.
Atau sahabat bisa menambah kegiatan lain dengan aktif di masyarakat, salah satu contoh sahabat aktif dengan kepengurusan Dewan Kemakmuran Masid (DKM) di mesjid tempat sahabat tinggal.
Atau sahabat bisa menambah lagi dengan kegiatan lain, sahabat menyisihkan uang gaji sahabat dari perusahaan, dan merutinkan mengeluarkan uang infaq atau sedekah kepada anak anak yatim.
Itu mungkin sahabat yang dapat saya bagikan seputar jenjang karir di perusahaan, mudah mudahan ada ilmu yang dapat sahabat ambil, terimakasih sahabat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar