L E M B A R A N B A R U
Oleh : Yusuf Nurmansyah, S.Sos
Sahabat yang budiman, tulisan kali ini saya beri judul Lembaran Baru sebagai reflika daripada fase perjalanan kehidupan saya, ini adalah kisah atau cerita tentang perjalnan hidup saya pribadi, mudahan mudahan dari tulisan ini sahabat bisa mengambil pembelajaran untuk kehidupan sahabat semuanya.
Tulisan ini adalah kisah tentang perjalanan hidup saya dalam dalam karir kehidupan. Sahabat tepat pada tahun 2019 saya mulai terjun kedalam dunia pekerjaan, dan waktu itu situasi dan kondisi membawa karir saya kedalam dunia pendidikan. Mulai tahun 2019 saya memulai karir pekerjaan saya di dunia pendidikan
dari tahun 2019 sampai saat ini tahun 2024 sudah lima tahun lebih 6 bulan saya meniti karir di dunia pendidikan, banyak sekali ilmu dan pembelajaran yang dapat saya ambil, mulai dari manajemen data, implementasi pengetahuan, belajar berkomunikasi, berkoordinasi, menumbuhkan nilai nilai profesionalisme, tanggung jawab dan masih banyak sekali pembelajaran yang dapat saya ambil.
Hari ini tepatnya dari satu bulan kebelakang saya ingin mencoba dan sedang berusaha mencari pengalaman dan pembelajaran baru untuk bekerja di tempat yang baru, pada bidang yang baru yang notabene berbeda 180 derajat dari profesi sebelumnya, bidang yang saya ambil adalah di bidang perusahaan, yang dimana perusahaan ini adalah perusahaan outshorsing yang masih menjadi anak cabangnya dari BUMN.
Sebuah keputusan yang tidak mudah untuk saya ambil, sebuah keputusan yang memang membutuhkan waktu lama dan berfikir secara berulang untuk mengambil keputusan ini. Tetapi berdasarkan pemikiran yang matang, berdasarkan kejernihan pikiran, kejernihan hati, dan berdasarkan hasil berdiskusi dengan keluarga, maka dengan ini saya mantap akan mencoba pengalaman baru untuk menggeluti pekerjaan pada dunia perusahaan
Sahabat, dunia ini, kehidupan saya, kehidupan sahabat semuanya ini tak lepas daripada ketentuan ketentuan dari sang pencipta, semua kehidupan kita adalah hasil darpada skenarionya, manusia hanya bisa berikhtiar selebihnya Allah Swt. yang menentukan.
Saya selalu yakin dari setiap fase kehidupan kita itu adalah takdir terbaik yang Allah tetapkan untuk kita, dimana kita bekerja, dengan siapa kita berteman, dimana kita tinggal siapa siapa saja orang orang yang Allah hadirkan untuk kita, itu semua adalah skenario yang Allah tetapkan untuk kita.
Kita jangan takut dengan hal hal pahit dalam kehidupan kita, kita diuji dengan dinamika dan situasi bekerja yang membuat kita tidak nyaman, atau ada orang yang membuat kita tidak nyaman. Percayalah dibalik kepahitan itu sebenarnya Allah sedang memberikan pembelajaran bagi kita sehingga kita menjadi makhluk yang berkualitas yang akan lebih siap menghadapi tantangan kehidupan berikutnya.
A Hilma fauzi pernah berkata dalam salah satu ceramahnya, jangan khawatir akan kehidupan, karena sesuatu yang Allah takdirkan untuk kita maka dengan halangan atau rintangan apapun ia akan tetap menjadi milik kita, sedangkan apa yang Allah takdirkan bukan untuk kita, kita usahakan dan ikhtiarkan dengan apapun tidak akan pernah menjadi milik kita. Allah mengetahui apa yang terbaik buat kita sedangan kita tidak mengetahuinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar