INTERAKSI PRINSIP
Oleh : Yusuf Nurmansyah, S.Sos
Sahabat yang budiman fase perjalanan hidup seiring waktu, setiap saat, selalu berubah dan silih berganti, entah itu lingkungan kehidupan, orang-orang yang berada disekitar kita, keadaan hati, keadaan pikiran, dan seluruh dinamika kehidupan.
Pada kondisi tertentu, terkadang kita terbawa oleh arus kehidupan yang tak menentu, oleh sesutu yang tak sadar bahwa itu adalah sesuatu yang membelenggu.
Hati dan pikiran adalah sebuah kondisi yang selalu berubah dan tak menentu, lingkungan sekitar, orang-orang yang selalu berinteraksi dengan kita, menjadi faktor penentu bagaimana karakter hati dan juga pikiran.
Maka dari itu perlu ada satu keyakinan hidup yang harus kita yakini, hal ini amat enting, karena inilah yang akan menjadi sebuah prinsip untuk mengatur, menguatkan dan mengarahkan kehidupan kita
Lalu, bagaimana menanggapi, merespon setiap kondisi kehidupan yang datang dalam kehidupan kita ?
Kita adalah makhluk individu yang berusaha menjadi pribadi yang baik, yang berprinsip, terarah, tertata, sesuai dengan pandangan kebaikan dari Allah, yang berlandaskan Al-Qur'an dan Sunnah.
Setiap orang mempunyai prinsip hidup yang berbeda-beda, mempunyai kondisi hati dan pemikiran yang berbeda-beda, sesuai dengan pengalman masa lalu yang telah dilewatinya.
Terkadang seseorang datang silih berganti dalam kehidupan kita membawa prinsip kehidupan yang ia yakini.
Prinsip yang mereka bawa tatkala datang dalam kehidupan kita terkadang memiliki sebuah kesamaan atau mungkin beda, ada yang sama persis, ada yang tingkat kesamaannya sedikit, ada yang cukup berbeda dan ada juga yang sangat berbeda...
....
Setiap orang yang datang dalam kehidupan kita, membawa prinsip kehidupan yang ia yakini, dengan maskud dan tujuan yang berbeda beda pula.
* Ada yang berkomunikasi dengan kita secara tulus
* Ada yang berkomunikas dengan kita sesuai dengan kebutuhan
* Ada yang berkomunikasi dengan kita dengan maksud dan tujuan tertentu
Pada intinya ada yang berinterkasi kepada kita dengan tujuan yang positif, ada pula yang berinterkasi dengan tanpa sebuah tujuan, dan ada pula orang yang berinteraksi dengan kita karena tujuan yang negatif.
Dalam proses interaksi yang positif, mungkin tidak akan menjadi suatu masalah yang berarti dalam kehidupan kita, malah ini akan menjadi internailasi nilai yang baik yang akan mengkontruksi kehidupan kiata untuk terus tumbuh
yang menjadi bahaya apabila ada orang yang berinteraksi dengan kita, dengan membawa prinsip kehidupan yang tidak hanya baik tetapi juga membawa prinsip kehidupan yang tidak baik, hal ini akan menimbulkan kebingungan dalam diri kita, karena ini akan menimbulkan kebiasan pandangan
Titik terparah berinteraksi dengan orang yang berprinsip hidup seperti ini, tatkala kita memandang bahwa kita masuk kedalam prinsip kehidupan yang baik, padahal kita terbawa dan tegerus pada arus kehidupannya yang kurang baik, dan kita tidak menyadari bahwa kita sudah tenggelam dalam prinsip kehidupannya yang tidak baik
Masih cenderung lebih baik apabila ada orang yang berinteraksi dengan kita dengan membawa prinsip kehidupan yang tidak baik, hal ini akan membuka mata kita secara lebar dan membuat kita memberikan penolakan secara gamblang
Tetapi yang teramat sangat penting, baik kita berinteraksi dengan orang yang positif, dengan orang yang bias prinsip, dan orang yang negatif, kita harus tetap memiliki prinsip kehidupan yang kita yakini itu baik, menurut Allah baik, sesuai dengan pandangan Al-Qur'an dan sunnah
Dengan memiliki prinsip kehidupan, akan membuat kita lebih hati-hati dalam kehidupan, akan membuat kita mampu memilih dan memilah nilai nilai mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk kita internalisasi dalam kehidupan kita.
Mari menyadari, mari berdiri, mari menata, mari berkemas, mari berjalan
Terimakasih