Sahabat yang budiman hari ini saya membaca bukunya Rini Hastuti yang sangat menggugah dan menginspirasi, ditengah gejolak jiwa yang tak menentu, terombang ambing dan tak menentu arah.
Rini Hastuti menulis sebuah buku yang berjudul "Laundry Hati", dari redaksi katanya saja sudah bisa di deskripsikan sendiri bahwa buku tersebut menceritakan tentang pembersihan hati.
Saya sangat tergugah dengan tulisannya Rini tersebut, kapan terkahir kita membersihkan dan mencuci fisik, hati, dan pikiran kita ? sudah seberapa kotorkah kita ?
Kalau kita sudah bertahun tahun, atau berpuluh puluh tahun tidak membersihkan pakaian diri kita, anda bisa membayangkan sendiri sudah seberapa kotor pakaian teersebut, tentunya anda sendiri yang bisa menentukan parameternya
Kalau saya pribadi sekitar empat atau tiga tahunan yang lalu, sering melakukan pembersihan diri, pembersihan fisik, hati dan pikiran, sehingga keadaan fisik, potensi diri, mindset, logika dan cara pandang kehidupan begitu sangat cemerlang
Pada waktu itu semangat dan motivasi kehidupan begitu sangat membara, cara berfikir yang cerdik, teliti, berfikir global dan rasional, bersikap dewasa, profesional, jujur bertanggungjawab, memiliki rasa simpati dan empati yang luar biasa
Dalam cakrawala pemikiran dimpenuhi di dominasi dan dihujam dengan nilai nilai yang positif, pemikiran orang orang hebat, tokoh tokoh hebet saling berseleiweran bersautan setiap waktu dalam motivasi membara pikiranku waktu itu
Saluran ilmu pengetahuan begitu tertata rapihhnhya dalam pikiranku waktu itu, konsep konsep kehidupan yang sangat menganggumkan, logika berfikir kritis, publiic speaking, dan cara berkomunikasi yang begitu hebatnya pada waktu itu........
Disekitar dikelilingi oleh orang orang hebat dan memiliki energi yang positif, energi tersebut mengalir begitu hebtnya memenuhi setiap titik titik, sel-sel, sendi sendi dalam setiap penjuru kehidupan
Sehingga pada waktu itu aku menjadi orang yang begitu membara, bersemangat, memiliki getaran energi kehidupan yang begitu dahsyat dan begitu hebatnya, orang orang yang berada disekelilingku waktu itu, begitu damainya, begitu tenangnya, begitu teduh dan ranumnya mendengarkan setiap kata-demi kata, lisan demi lisan, sehingga setiap tindak tanduk yang aku lakukan begitu mengagumkan
........................................
...........................................................
Arus kehidupan berubah, badai datang menerpa, gelombang tinggi datang menggulung, menghujam, badai pasir, badai lumpur, angin tornado, angin topan, angin puting beliung, poseidon, ikut datang meriuh menghancurkan dan memporakporandakan setiap sendi sendi kehidupan sehingga menenggelamkanku pada titik terendah, menghujamkanku pada titik dasar kehidupanku, sehingga aku terbelenggu dalam himpitan kerak bumi
Tak sampai disitu gunung indah yang berdiri kokoh itu, meledak, mengahncurkan, dan mengangkat setiap apapun yang berada dibaliknya, dibalik kehidupan ku, meteor berjatuhan, tsunami menerjang, anda bisa membayangkan betapa lusuhnya, betapa hancurnya, betapa tak menentuanya, betapa riuhnya, betapa porak porandanya aku saat ini
Namun setelah menemukan dan membaca buku "Laundry Hati_Rini Hastuti", susasana kehidupanku begitu hening, rasa resah, rasa gelisah, rasa takut, semuanya hancur luluh lantah menjadi antah berantah, semunya hancur, tergulung, terkubur, entah dimana dan menjadi apak.
Saat ini suasana sangat hening, aku yang terlihat sendiri diatas keheningan, melihat sekitar yang seperti kebingungangan, dibawah suasana yang sejuk, angin yang menghembus begitu lembut dan dinginnya
Di ujung sana terlihat ada sosok yang melambaikan tangan, dia berteriak sesuatu, tapi tak aku dengar, dia perlahan mendekat, sampai aku bisa melihat fisiknya secara utuh, namun jaraknya tak begitu dekat, ternyata dia adalah ibuku, dia adalah mamah, dia berteriak, memberikan semangat untuku....
"Aa, Aa, aa pasti bisa, aa pasti bisa melewati ini semua, aa kuat, aa hebat, aa anak yang pandai, aa anak yang rajin, aa bisa menjadi orang yang hebat, aa bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk sesama"
Selang sesudah kemunculan mamah, tiba tiba ada sosok lain yang datang, sama seperti kedatangan mamah, ia datang dari jauh, meneriakan sesuatu namun tak terdengar, ia semakin mendekat, sampai aku bisa melihat sosok fisiknya, namun tak begitu dekat, dia ternya adalah ayahku, ayah berteriak...
"Aa, aa kuat, bapak sayang sama aa, jangan sia siakan berjuangan bapak, jangan lupakan bapak, mamah, sama novi, dimanapun aa berada, aa harus jadi orang yang baik, jujur, rajin beribadah, dan terus mendoa'akan bapak, mamah beserta keluarga semuany"
Diujung sana tiba tiba ada yang muncul lagi, sama seperti bapak dan mamah dia ada novi, adeku dia bilang....
"Aa novi kangen sama Aa, Novi sayang sama AA"
Diujung sana sama seperti mamah dan ayah datang berame rame, ternya ia adalah, bapak mertua, ibu mertua, kaka ipar, sepupu, mereka datang dan berkata....
"A yusuf, Om Yusuf, sekarang sudah menjadi bagian dari kami, kami menerima A Yusuf sama om Yusuf sepenuhnya, semangat yah, mudah mudahan sukses, bahagia dan berkah dalam setiap asfek kehidupannya"
Tatakala aku menatap mereka didepan, tiba tiba ada yang memeluku dari belakang, dia adalah istriku, sambil memeluku dengan hanta ia berkata...
Aa semangat yah aa, apapun yang terjadi gina pasti akan selalu ada disamping aa, menemani aa, dan akan selalu suport aa dalam hal apapun selama itu positif, semangat aa, semangat calon ayah, I Love You".........