DIBALIK GUDANG ILMU

Senin, 30 November 2020

MENGGALI KEPUNCAK HATI

 



MENGGALI KEPUNCAK HATI

Oleh : Yusuf Nurmansyah, S.Sos


Pembaca yang budiman tulisan kali ini saya kasih judul menggali kepuncak hati sebagai relfeksi materi materi yang di disampaikan oleh Ust. Fahrudin Faiz tentang menata kehidupan yang lebih baik, beliau adalah idola saya, beliau adalah guru saya yang mengarahkan hidup saya supaya lebih baik dalam mengelola pikiran, menata hati, mengontrol perilaku dan etika, menjaga lisan dengan baik, serta mengatur seluruh anggota tubuh baik lahir maupun batin agar dipergunakan secara maksimal untuk melakukan kebaikan dan pada akhirnya dapat mengantarkan kepada-Nya dan menggapai ridha-Nya.

Diantara beberapa ceramah yang beliau sampaikan ada beberapa hal yang saya pikir ini sangat penting buat kita renungkan, diantaranya tentang menata hati dengan baik. Hati ini merupakan satu hal yang sangat penting di dalam tubuh kita dan sangat penting pula untuk kita kelola dengan baik, seperti yang di sabdakan oleh baginda nabi Muhamad Saw :

      " Ketahuilah, Sungguh di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Jika daging itu baik, baiklah seluruh tubuh. Jika rusak, rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah qalbu (jantung/hati). (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

       dan juga baginda rasulullah bersabda : Innamal A'Malu Binniyat (Sesungguhnya amal itu tergantung dengan niat )

Dari dua hadits di atas sangat penting untuk kita renungkan buat kehidupan kita, seperti dari hadis yang pertama bahwa di dalam tubuh kita ada segumpal daging yaitu hati yang apablia hati kita baik maka baik pula seluruh tubuhnya.

Oleh karena itu kita harus sering-sering muhasabah diri untuk menata hati dan membersihkan penyakit hati yang sering kali kita tidak menyadarinya, hati itu sifatnya abstrak maka setiap penyakit yang ada di dalam hati kita juga sifatnya abstrak seperti sifat iri terhadap orang lain, iri dengan kesuksesan yang orang lain capai, iri dengan penampilan orang lain yang lebih baik dari kita.

Kemudian merasa diri lebih baik dari orang lain, merasa diri lebih pintar, merasa diri lebih memiliki segalanya, merasa diri lebih soleh. Teringat katanya Ust. Fahrudin Faiz tentang sifat merasa diri lebih pintar dari yang lain katanya beliau apa yang akan kita sombongkan dari kepintaran kita, merasa diri berpengetahuan luas, merasa diri memiliki skill ini dan itu. Kepintaran itu sifatnya fakultatif tidak universal, artinya orang itu pintar sesuai dengan bidangnya masing masing, seorang guru IPS jangan sok pintar di hadapan guru guru yang lain, karena kamu pintar hanya dalam bidangmu saja, kamu belum tentu memahami bidang-bidang yang lainnya.

Ust. Fahrudin juga mengatakan bahwa orang yang pintar tidak akan merasa dirinya pintar, karena semakin pintar seseorang maka ia akan semakin merasa bodoh.

Kemudian hadits yang kedua juga sangat penting sekali untuk kita renungkan bahwa Innamal A'malu Binniyat sesungguhnya amal itu bergantung pada niat. Maka penting sekali kita memperbaiki niat kita dalam seluruh aspek kehidupan kita, terkadang meskipun kita berbuat kebaikan tetapai terkadang di balik kebaikan itu tersimpan niat yang kurang baik.

Seperti halnya dalam bekerja, niatkan pekerjaan kita semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. jangan niatkan kita bekerja hanya untuk mendapatkan perhatian orang lain, hanya untuk mendapatkan pujian dari orang lain bahwa kita bekerja seperti ini dan seperti itu karena dengan seperti ini di khawatirkan dapat menimbulkan sifat sombong dan ria.

Niat daalam beribadah juga penting untuk kita perbaiki, terkadang kita melakukan kebaikan dan sudah merasa bahwa diri sudah menjadi orang baik. Tetapi coba selami dan dalami kedalam hati dan jiwamu tentang perbuatan kebaikanmu itu, apakah niatnya Allah atau manusia. Sering kali kita terjebak dengan hal-hal seperti ini.

Terkadang kita sering kali berbeda shalat ketika sendiri di dalam rumah atau di dkotsan dibandingkan dengan shalat berjamaah di mesjid.

Pembaca yang budiman itu yang dapat saya bagikan mari kita bermuhasabah dan mulai menata hati dan niat kita lebih baik lagi.



Rabu, 18 November 2020

BELAJAR MENDEWASAKAN DIRI

 BELAJAR MENDEWASAKAN DIRI

Oleh : Yusuf Nurmansyah, S.Sos


Pembaca yang budiman 

Berbicara kedewasaan, berbicara tentang sikap, perilaku, tindakan, perkataan dan pemikiran yang matang. Orang yang dewasa adalah orang yang mampu mengontrol sikap, perilaku, tindakan, perkataan dan pemikirannya.

Usia tidak menjadi faktor kedewasaan seseorang, karena seorang anak remaja pun bisa memiliki sikap yang dewasa, dan tidak sedikit orang yang usianya sudah tua tetapi memiliki sikap yang ke kanak-kanakan.

Seorang motivator yang terkenal di Indonesia Mario Teguh pernah mengatakan orang dewasa itu memiliki jiwa yang damai, jiwa yang damai itu timbul dari sikap dan prilakunya yang terkontrol. Perilaku keagamaanya terkontrol perilaku keilmuannya juga terkontrol.

Oleh karena itu kalau kita ingin menjadi pribadi yang dewasa, mulailah belajar menata diri menjadi pribadi yang lebih baik, menggunakan waktu sebaik mungkin, menggunakan waktu luang untuk hal-hal yang produktif, dan mengurangi aktivitas aktivitas yang tida memberikan keuntungan buat hidup kita.

Dalam ceramahnya Ust. Fahrudin Faiz mengatakan bahwa orang dewasa itu memiliki orientasi hidup yang matang, yaitu ketika ia melakukan sebuah tindakan orientasinya tidak hanya untung apakah rugi, tetapi apakah baik atau tidak baik, apakah bermanfaat atau tidak bermanfaat, apakah benar atau salah.

 Ambil sosok orang yang kita anggap dewasa, contoh dan aplikasikan kepribadiannya dalam kehidupan kita.

Semoga bermanfaat....

Minggu, 15 November 2020

Penerapan Teori A-G-I-L Talcot Parson dalam Intitusi Pendidikan

 TEORI A-G-I-L TALCOT PARSON

DAN PENERAPANNYA DALAM INSTITUSI PENDIDIKAN

Oleh : Yusuf Nurmansyah, S.Sos




Pembaca yang budiman

Ilmu sosiologi memiliki manfaat yang banyak dalam kehidupan kita baik dalam bertingkah laku maupun dalam beorganisasi, seperti halnya teori AGIL yang dikemukakan oleh Talcot Parson. Saat ini saya akan mencoba mengimplementasikan teori tersebut dalam institusi pendidikan, yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh orang orang yang aktif di dalam dunia pendidikan.

Teori AGIL  merupakan bagian dari paradigma fakta sosial yang dikemukakan oleh seorang pemikir yang bernama Talcot Parson. menurut Parson apabila sebuah sistem ingin menjadi sebuah sistem yang baik maka perlu menerapkan 4 indikator yang kemudian ia ringkas menjadi AGIL.

AGIL merupakan sebutan lain yang bertujuan supaya orang lebih mudah dalam mengingat dan menghapalkan teori tersebut. AGIL merupakan singkatan dari 4 indikator yaitu :

* Adaptation

* Goal Attainment

* Integration

* Latention


Institusi pendidikan apabila ingin menjadi institusi yang baik, maka bisa menerapkan keempat indikator tersebut, yang coba saya uraikan sebagai berikut :

* Adaptation

        Sekolah apabila ingin menjadi sekolah yang baik maka harus mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar baik dengan masyarakat maupun institusi lain yang ada disekitarnya, dengan adaptasi dan menjalin komunikasi yang baik akan memudahkan dalam melakukan kerjasama dan melancarkan kepentingan sekolah

* Goal Attainment

            Apabila sekolah tersebut ingin maju maka perlu memiliki goal attainment atau pencapaian tujuan, pencapaian tujuan dalam sebuah instansi dapat berupa sebuah visi dan misi, maka buatlah sebuah visi dan misi yang baik supaya memiliki arah dan tujuan yang jelas

* Integrasi

            Tidak cukup Adaptaion dan goal attainment saja apabila instansi sekolah ingin maju maka semua sub sub sistem dalam sekolah harus terintegrasi dengan baik, dalam hal ini memiliki arti setiap bagian dari sekolah  tersebut baik guru, murid, dan semua bagian dari sekolah tersebut harus bergerak dengan tujuan dan keinginan yang sama.

* Latention

                Dan yang terkahir adalah latensi atau pemeliharaan pola, apabila ketiga indikator yang di awal sudah tercapai makan perlu kita jaga pola tersebut dengan baik, salah satu cara untuk menjaga pola tersebut yaitu dengan membentuk sebuah aturan yang dapat mempertahankan ketiga indikator yang tadi.




Baca juga ya : 

http://nurmansyahyusup06.blogspot.com/2020/11/sosiologi-ilmu-pengetahuan-berparadigma.html?m=1

SOSIOLOGI ILMU PENGETAHUAN BERPARADIGMA GANDA

PARADIGMA DALAM ILMU SOSIOLOGI

Oleh : Yusuf Nurmansyah, S.Sos


 Pembaca yang budiman..

Ilmu Sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mengkaji tentang gejala-gejala sosial yang ada di masyarakat dengan tujuan memberikan sebuah penjabaran tentang gejala-gejala tersebut yang nantinya bisa menunculkan sebuah teori atau solusi mengenai gejala sosial tersebut.

Dalam pembahasan kali ini saya akan terfokus pada materi pembahasan tentang paradigma pengetahuan dalam sosiologi. Paradigma sosiologi merupakan pisau analisis yang digunakan untuk menjabarkan gejala sosial yang timbul dalalm masyarakat. 

Di dalam ilmu sosiologi ada tiga paradigma yang di gunakan untuk melihat gejala-gejala sosial yang ada di masyarakat, diantaranya :

Paradigma Fakta Sosial

        Dalam bukunya George Ritzer pokok persoalan yang  menjadi pusat perhatian penyeldidikan sosiologi menurut paradigma ini adalah fakta-fakta sosial. Secara garis besar pranata sosial terdiri dari dua tipe yaitu Struktur Sosial (social institution) dan pranata sosial (Social institution).

   Secara sederhananya menurut pandangan paradigma fakta sosial bahwa setiap gejala atau permasalahan yang ada di masyarakat itu di sebabkan karena sebuah sistem.

Paradigma Definisi Sosial

        Paradigma definisi sosial merupakan sebuah paradigma yang meilihat bahawa setiap gejala-gejala sosial yang ada di masyarakat itu di timbulkan karena tingkah laku Individu

Paradigma Perilaku Sosial

        Di dalam bukunya George Ritzer pokok persoalan menurut paradigma ini adalah tingkah laku individu yang berlangsung dalam hubungannya dengan faktor lingkungan yang menghasilkan akibat-akibat atau perubahan dalam faktor lingkungan menimbulkan perbuhan tingkah laku.

    Paradigma perilaku sosial bisa dikatakan sebagai paradigma yang menggabungkan antara paradigma fakta sosial dan paradigma definisi sosial.

    

Profil Singkat @Yusuf Nurmansyah

 



Pembaca yang budiman, ini adalah profil singkat saya. Memang sangat singkat karena belum banyak perjalanan hidup yang istimewa yang bisa saya bagikan dan masih banyak keinginan dan harapan yang ingin saya capai.

Saya Yusuf Nurmansyah, menghabiskan masa kecilnya di salah satu kampung di pegunungan tepatnya di Kp.Citeureup Desa Sukamaju Kec.Talegong Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Lahir tanggal 01 Juni 1996. Anak pertama dari 2 bersaudara dan memiliki golongan darah 0. Menyelesaikan Sekolah Dasar  di SD Negeri Sukamaju II. Kemudian melanjutkan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Talegong. Selanjutnya menamatkan Sekolah di SMA Negeri 21 Garut. Jenjang sarjana S1 di Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Pengalaman organisasinya diawali sebagai ketua bidang Juru Adat Pramuka SMA Negeri 21 Garut (2011-2012), Sekretaris Sanggar Seni SMA Negeri 21 Garut (2011-2012). Sewaktu menempuh studi jenjang sarjana, beliau aktif di Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi UIN SGD Bandung diamanahi sebagai staf Ahli Kode Etik dan Akhlakul Karimah (KEAK) (2015-2016), Staf Ahli Pengembangan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (2016-2017), Staf Ahli Pers HMJ Sosiologi (2017-2018), kemudian di bidang organisasi ekstra beliau aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kabupaten Bandung (CAKABA) dan di amanahi sebagai ketua bidang Kewirausahaan (KWU) 

Beliau adalah tipikal orang yang pekerja keras, ulet dan sangat menyukai dunia buisnis, ketika menempuh pendidikan Sarjana ia bekerja di Rumah Makan Ampera Soekarno Hata Bandung, menjadi penyedia jasa layanan design grafis, Penyedia Souvenir, dan tahun 2016 mendirikan perusahaan Mega Design Grafis (MEDIGRAF).

Beliau sangat menyukai dunia pendidikan, kiprahnya di dunia pendidikan di awali sebagai pelatih PRAMUKA di SD Negeri Sukamaju II (2012), dan pada saat menempuh pendidikan sarjana ia menjadi guru Mengaji di Masjid Al-Khairat Cipadung Kec.Cibiru Bandung (2015) dan saat ini beliau menjadi Guru, Pembina Osis dan Wakil Wakasek Kesiswaan SMP PGRI 408 Cileunyi, Guru, Staf TU dan Operator Sekolah MI Al-Istiqomah Cileunyi, Guru bidang Sosiologi, Geografi dan Tutor Kursus dan Pelatihan PKBM ALDYKA Putra Kec.Ujung Berung Kota Bandung, Tutor Kursus dan Pelatihan Komputer  Lapas Permpuan dan Anak Sukamiskin Bandung.

 





Sabtu, 14 November 2020

Kata Bijak Mark Zuckerberg

 

Mark Zuckerberg, adalah orang yang cerdas ia adalah penemu facebook, aplikasi yang saat ini digunakan hampir oleh seluruh masyarakat dunia. 

Pelajaran yang dapat kita ambil dari beliau,  kesuksesan yang saat ini ia raih merupakan sebuh hasil dari jerih payah dan perjuangan yang ia lakukan sebelumnya, konsistensi, keinginan dan tekad yang kuat merupakan kunci untuk menggapai semua itu. 

Kamis, 12 November 2020

APA ITU MEDIGRAF ???

 


MEDIGRAF

MEGA DESIGN GRAFIS


Medigraf atau Mega Design Grafis merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan pendidikan yang didirikan pada tahun 2016 yang diinisiai oleh Yusuf Nurmansyah seorang mahasiswa Prodi Sosiologi FISIP UIN SGD  Bandung yang memiliki hobi di bidang design grafis.

Medigraf memiliki sebuah Visi :"Menjadi perusahaan yang kreatif, inovatif dan terintegratif dengan perkembangan zaman serta memberikan Positif Impact kepada masyarakat"

Visi tersebut diaktualisasikan melalui beberapa misi diantarnya

*  Memberikan pelayanan dan karya terbaik kepada konsumen

* Menciptakan lapangan pekerjaan yang  seluas-luasnya 

* Memberikan edukasi kepada masyarakat melalui kursus dan pelatihan komputer

Medigraf semula hanya bergerak di bidang jasa design grafis namun kini memiliki fokus di beberapa sektor diantaranya sebagai berikut :

MEDIGRAF COURSE

Medigraf Course merupakan fokus medigraf untuk memberikan kursus dan pelatihan  kepada khalayak masyarakat dalam pengoperasian komputer yang berorientasi pada bidang Aplikasi Perkantoran dan Design Grafis

DESIGN SERVICE
JASA DESIGN

Sektor Design Service atau jasa design medigraf melayani bagi siapapun yang membutuhkan jasa design grafis dalam berbagai kategori


MEDIGRAF PRINTING

Pada sektor Medigraf Printing Medigraf melayani konsumen yang ingin mencetak Spanduk, Photo, Nota, Stiker, Id Card dan X-Baner


MEDIGRAF QUOTES

Merupakan fokus medigraf untuk mengupload kata-kata mutiara yang menggugah seputar kehidupan yang dibalut dengan nilai-nilai religius



Kantor Pusat Medigraf
Cileunyi-Bandung-Jawa Barat-Indonesia

Kantor Cabang Medigraf
Sukamaju-Talegong-Garut-Indonesi






STOP MAKSIAT!!

 

STOP MAKSIAT! 

Hari ini saya mendapatkan pembelajaran yang sangat penting mengenai ilmu hidup, sebagai pegangan kita supaya lebih bijak dalam bertingkah laku. 

Hampir seharian ini saya memahami ilmu sufi dari Dr. Fahrudin Faiz, dan ada beberapa hal yang sangat penting untuk kita terapkan dalam kehidupan kita. 

Salah satunya ia menjelaskan tentang fungsi dari setiap anggota tubuh yang kita miliki. 

Secara general ia mengatakan bahwa fungsi dari setiap anggota tubuh yang kita miliki adalah untuk digunakan dalam mencari nilai nilai kebaikan serta menjauhi dari setiap apa yang dilarangnya

Setiap anggota tubuh kita merupakan sebuah aset untuk mencari ilmu, maka jangan sesekali engkau mengotorinya, mata, telinga, mulut, tangan, kaki dan yang lainnya, ketika setiap anggota tubuh kita sudah terkontaminasi oleh keburukan, maka sulit untuk menemukan sebuah ilmu untuk mencapai sebuah kebaikan. 

UPSKILLING WORKING PERTAMINA INFOMEDIA

 UPSKILLING WORKING PERTAMINA INFOMEDIA Oleh : Yusuf Nurmansyah, S.Sos Upskilling Working Target          :  YUSUP NURMANSYAH               ...

TRENDING TOPIK GUDANG ILMU